Blogspot Master, Main Adsense dan Amazon Full Approve

Kabar gembira buat Anda yang selalu gagal blognya diterima Google adsense. Telah hadir solusinya sebuah video panduan tips agar cepat diterima adsense dan belajar membuat blog auto generated content (AGC) dengan blogspot untuk bermain amazon.

Dalam video ini berisi antara lain;


Panduan Dasar Blogspot :
  1. Membuat Blog dengan Blogspot
  2. Membuat Content di Blogspot
  3. Membuat Blogspot Menggunakan email selain GMAIL
  4. Persiapan Mengganti Template blogspot
  5. Mengganti Template blogspot
  6. Custom Domain blogspot
  7. Optimasi Blogspot


Panduan Amazon :
  1. Membuat akun amazon
  2. Panduan riset keyword amazon
  3. Panduan Scrap Asin amazon
  4. Membuat manual blog amazon dengan blogspot
  5. Trik agar blog tidak didelete blogspot
  6. Membuat autoblog amazon dengan blogspot Bagian 1 dan 2
  7. Cookies 90 hari amazon untuk blogspot bagian 1
  8. Cookies 90 hari amazon untuk blogspot bagian 2
  9. Find and Replace affiliate id amazon di blogspot
Panduan Adsense :
  1. Membuat akun adsense dengan blogspot
  2. Membuat autoblog High Traffik dengan blogspot (AGC Blogspot)
  3. Membuat Landing page adsense high CTR dengan blogspot
  4. Panduan Dasar Account Google Adsense
  5. Panduan spin nama akun google adsense
  6. Persiapan membuat akun adsense 1 jam approve – update
  7. Teknik membuat akun adsense 1 jam approve – update
  8. Tips mengahasilkan duit dari adsense – update
Diatas adalah beberapa gambaran panduan yang saya berikan kepada anda, semua panduan ini FULL VIDEO dan mudah dipraktekkan.


Screen Shot Earning Google Adsense
panduan google adsense
Pembayaran Berupa Amazon Gift Cards
panduan amazon
Cek Dari Amazon Jerman dan United State
APAKAH PANDUAN BLOGSPOT MASTER INI MAHAL ?
Hanya dengan Rp 200.000 saja atau $ 24 anda bisa mendapatkan video Panduan Blogspot Master ” FULL VIDEO ” berdurasi 5 jam lebih yang akan membuat anda mendapatkan teknik dan ilmu baru di dunia internet marketing.


Buat Anda yang mau membeli video ini silakan

masuk ke link banner di bawah ini;


panduan google adsense, belajar adsense, adsense cepat diterima



Saya sarankan bagi yang mengharapkan hasil Instan, JANGAN MEMBELI PANDUAN INI. Namun kalau anda ingin cara mendapatkan $$$ dari modal gratisan, PANDUAN INI SANGAT TEPAT UNTUK ANDA.




Mengenal Penyakit Hepatitis A, B, C



Hepatitis virus sudah ada sejak dahulu kala.  Di abad ke-5 sebelum Tarikh Masehi, Hipokrates menyebutnya penyakit “kuning”.  Baru tahun 1960, Dr. Baruch Blumberg dan Dr. Irving Millman menemukan teknik untuk menguji Hepatitis B (HB) di laboratorium.  Setelah itu, penelitian ini diteruskan oleh Dr. Saul Krugman dari Fakultas Kedokteran New York University.  Beliaulah yang kemudian menemukan vaksin HB untuk pertama kalinya.

Di Asia, hepatitis adalah satu penyakit yang sangat merajalela, sehingga menyebabkan banyaknya sumber daya manusia yang hilang.  Diperkirakan bahwa di seluruh dunia, ada 316 juta orang pembawa (carrier) hepatitis dan 170 juta di antaranya tinggal di Asia.  Menurut perkiraan para ahli, di Asia Tenggara 10-20% dari penduduknya adalah carrier Hepatitis B. Sedangkan jumlah yang pernah terkena hepatitis ini adalah jauh lebih tinggi lagi.  Demikian pula halnya di Indonesia.

Penyakit Hepatitis A, B, C

Hepatitis yang akut bersifat mendadak tidak terlalu fatal.  Namun, menurut para penderitanya, penyakit ini sangat menyiksa sehingga “lebih buruk daripada kematian sekalipun”.  Hingga saat ini, belum ada obat khusus dan spesifik yang dapat menyembuhkan penyakit ini kecuali istirahat dan makan makanan yang baik, serta dengan perawatan yang bersifat mendukung untuk memperkecil komplikasi yang dapat timbul.

Ada tiga bentuk penyakit hepatitis yang menyerang hati (lever) yaitu Hepatitis A (HA), yang masing-masingnya disebabkan oleh virus atau kelompok virus yang berbeda.  Ketiga-tiganya menimbulkan gejala yang sama dengan tingkat keparahan yang berbeda, memerlukan pengobatan dasar yang sama, serta sangat menular.

Virus HA masuk ke dalam tubuh melalui mulut, dengan makanan atau minuman yang tercemari oleh kotoran seorang penderita HA.  Virus ini kemudian akan menjalani masa inkubasi selama 2–6 minggu, lalu menimbulkan gejala-gejala yang tampak.  Di Asia, penyakit ini mengalami puncak penyebarannya pada musim hujan.

HB lebih ganas daripada HA dan sangat mudah ditularkan kepada siapa pun dalam semua kelompok usia.  Contohnya, hanya 0,001 cc atau seperlima puluh tetes darah yang mengandung virus HB saja sudah dapat menularkan penyakit ini.  Pada awalnya, diduga bahwa penularan HB hanya terjadi melalui transfusi darah dan jarum suntik saja.  Tetapi sekarang, banyak ahli yang percaya bahwa penularannya dapat juga terjadi karena adanya kontak langsung dengan air liur dan cairan-cairan tubuh lainnya.  Itulah sebabnya penyakit ini sangat mudah ditularkan.

Virus Hepatitis B biasanya memasuki tubuh melalui luka atau lecet pada kulit, dan melalui selaput lendir.  Misalnya, tertusuk jarum, tukar-menukar sikat gigi, makan atau minum dari alat yang sama, handuk, dan sebagainya.  Penularan dapat juga terjadi dengan menggunakan alat-alat kedokteran dan perawatan gigi yang tidak steril, transfusi darah yang mengandung virus HB, kontak seksual ataupun berciuman dengan pengidap penyakit HB, dan dari ibu hamil pembawa virus HB kepada bayinya pada saat dilahirkan atau segera setelah dilahirkan.

HB dapat menimbulkan kerusakan yang parah pada lever, seperti pengerasan hati dan kanker lever.  Walaupun para pembawa (carrier) mengidap virus HB semenjak masa kecilnya, namun gejala-gejala penyakit ini sering timbul pada usia 40-an.  Peluang akan timbulnya penyakit lever meningkat dengan penambahan usia. 

Dengan alasan yang belum diketahui, jumlah pria carrier yang akhirnya akan menderita penyakit lever tiga kali lipat lebih banyak dari pada wanita carrier.

Belum begitu banyak yang diketahui tentang hepatitis non-A dan non-B.  Umumnya, HNANB bersifat kurang parah dibandingkan dengan HB. Paling sedikitnya ada tiga macam jenis penyakit hepatitis ini, yang dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh atau mulut. Studi-studi ilmiah menunjukkan bahwa 20% dari semua kasus hepatitis adalah HNANB.

Vaksin HB dapat memberikan perlindungan sampai 95% terhadap hepatitis B. Namun, harga vaksin ini cukup mahal untuk dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Para peneliti sedang berusaha untuk membuat vaksin HB dengan teknologi rekayasa genetika. Jika berhasil, maka ini akan dapat menolong pengedaran vaksin HB dengan harga yang murah. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk hepatitis A dan hepatitis non-A non-B.

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika seseorang berpenyakit hepatitis B. Pertama, dia akan sembuh total.

Kedua, menjadi penderita kronis (menahun) yang pasif. Dalam hal ini si penderita boleh jadi tidak menyadarinya karena gejala-gejalanya tidak tampak. Dalam kondisi ini ia disebut pembawa (carrier). Ia akan dapat menularkan penyakit ini kepada anggota keluarga dan orang di sekitarnya, melalui darah, air liur, air seni, keringat, air mani, cairan vagina, air mata, dan sebagainya.

Dr. R. Palmer Beasley dari University of Washington adalah pakar hepatitis yang keahliannya diakui dunia internasional. Salah satu penelitian yang dilakukannya selama 10 tahun menunjukan bahwa 90% dari bayi yang terjangkit HB akan bertumbuh menjadi carrier, sedangkan pada orang dewasa, hanya 10% dari penderitanya yang berkembang menjadi carrier.

Kemungkinan yang ketiga, hepatitis yang dideritanya dapat menjadi kronis dan aktif, yang dapat terus memburuk sampai menjadi cirrhosis, kemudian dapat berlanjut menjadi kanker hati. Penelitian yang lain yang dilakukan Dr. Beasley menunjukan bahwa 15% dari carrier HB yang ditelitinya memiliki peluang sebanyak 220 kali lebih besar untuk menderita kanker hati.

Memerangi penyakit hepatitis adalah tugas setiap orang. Anda dapat memeranginya dengan menjaga kebersihan pribadi, berkonsultasi dengan dokter tentang tes yang diperlukan untuk mengetahui apakah Anda seorang carrier atau bukan. Jika memang Anda adalah seorang carrier, lindungilah anggota-anggota keluarga anda dengan imunisasi.

Penyakit HIV AIDS

Para ahli mengatakan bahwa AIDS telah sangat merajalela sehingga dapat dibandingkan dengan penyakit Pes yang telah membunuh seperempat penduduk Eropa di abad ke-14. Dilaporkan bahwa sekarang ini ada 35 juta orang yang sedang mengidap virus penyebab penyakit ini. Sebagai contoh, beberapa perkampungan di Uganda barat daya musnah sama sekali karena AIDS.

Di Indonesia sendiri jumlah penderita penyakit menular Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia terus bertambah. Data yang dimiliki Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan, hingga akhir September lalu, jumlah penderita AIDS mencapat 18.442 orang dan 20% dari penderita AIDS telah meninggal dunia. Hampir semua propinsi dan kabupaten di Indonesia melaporkan adanya kasus AIDS di daerahnya masing-masing. Secara berurutan jumlah penderita paling banyak adalah di Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.  Penderita tertinggi terjadi pada kelompok usia 20-29 tahun (49,57 persen), disusul kelompok umur 30-39 tahun (29,84 persen) dan kelompok umur 40-49 tahun (8,71 persen). 

Sebenarnya apakah AIDS ini? AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit ini ditimbulkan oleh virus yang dinamai HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi rentan terhadap penyakit-penyakit umum yang menyerang penderita tersebut seperti disentri, malaria, TBC, tipus, kanker, dan sebagainya. Dengan demikian, sebagaimana AIDS berkembang dalam tubuhnya, maka seseorang yang menderita AIDS akan meninggal karena penyakit-penyakit umum tersebut.

Virus AIDS hidup dalam cairan tubuh akan tetapi ditularkan ke orang lain hanya melalui darah, air mani, dan cairan vagina. Itulah sebabnya, virus ini ditularkan hanya melalui kegiatan yang melibatkan hal-hal tersebut, bukan melalui benda-benda yang dipakai bersama seperti telepon, computer, pulpen, gelas, gagang pintu, WC, tempat duduk kolam renang, maupun alat olahraga di fitness center. Bahkan tidak juga melalui sikat gigi sekalipun. Para ahli juga mengatakan bahwa AIDS tidak juga ditularkan melalui batuk maupun bersin. Virus AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seks, darah, dan jarum suntik.

Hubungan seks.

Oleh karena dapat ditularkan melalui air mani dan cairan kewanitaan, maka penularan virus ini dapat terjadi dari pria ke wanita, wanita ke pria, atau pria ke pria melalui alat kelamin, mulut atau dubur. Sudah jelas bahwa mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit ini adalah mereka yang mempunyai banyak pasangan seks.

 Darah.

Darah yang disumbangkan seorang penderita AIDS akan menularkan  virus AIDS ke si penerima darah tersebut. Itulah sebabnya semakin banyak negara yang telah menerapkan program penyaringan virus AIDS tehadap para donor darah. Penularan AIDS melalui proses sumbang-menyumbang darah memang cukup menggusarkan, sebab banyak yang “tidak berdosa” yang telah menjadi korban. Pernah dilaporkan media massa tentang kejadian dimana banyak anak-anak Rumania yang menderita AIDS karena tertular melalui transfusi darah.

Ada satu kejadian yang cukup tragis yang terjadi di Zambia, Afrika. Sekelompok perampok berhasil masuk ke rumah satu keluarga kaya. Sebelum pergi membawa hasil rampokannya, salah seorang perampok ini menembak kedua putri keluarga tersebut. Untuk menyelamatkan kedua putri ini, para dokter memberi mereka transfusi darah, yang tanpa diketahui mengandung virus AIDS. Kedua putri yang “tidak berdosa” tersebut akhirnya mengidap AIDS. Oleh karena belum ada obat untuk AIDS maka keduanya pasti akan menemui ajalnya tanpa dapat tertolong.

Dilaporkan bahwa di Afrika, lebih dari 10% penderita AIDS memperoleh penyakit ini melalui transfusi darah. Kelihatannya biaya proses penyaringan para donor darah akan sangat membebani anggaran kesehatan negara-negara berkembang di sana. Di seluruh Afrika, dari mana AIDS ini berasal, para dokternya sedang berada dalam dilema: apakah uang yang ada pantas digunakan untuk penyaringan AIDS, ataukah untuk memvaksinasi rakyatnya terhadap penyakit-penyakit fatal lainnya seperti polio dan campak?

Wanita hamil penderita AIDS dapat juga menularkan penyakit tersebut kepada bayi yang dikandungnya selama masa kehamilan, pada proses kelahiran, atau setelah melahirkan melalui air susunya.

Jarum suntik.

Penggunaan jarum suntik secara bergiliran dapat menularkan AIDS dari si penderita ke yang lainnya jika jarum tersebut tidak disterilkan terlebih dahulu. Inilah sebabnya mengapa banyak dari penderita AIDS adalah mereka yang menyalahgunakan narkotika suntikan. Bukan hanya jarum suntikan saja yang dapat menularkan AIDS. Benda-benda penusuk kulit lainnya seperti alat penindik telinga, jarum tato dan akupunktur pun dapat menularkannya.

Sekarang boleh jadi ada yang bertanya, “Apakah semua yang ditulari virus AIDS akan menderita penyakit AIDS?” Jawabannya adalah: Belum tentu. Beberapa orang boleh jadi mengidap virus AIDS dalam tubuhnya tanpa menunjukkan gejala-gejala adanya penyakit AIDS sampai jangka waktu yang lama. Seseorang yang berada dalam kondisi ini disebut carrier atau pembawa. Tetapi, hanya sedikit orang yang demikian.

hiv aidsSatu studi yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa sekitar 25% dari mereka yang terjangkit virus AIDS akan menunjukkan gejala AIDS dalam tempo 5 tahun, dan 75% lainnya akan menunjukkannya setelah 15 tahun. Lalu, 90% dari para carrier pada akhirnya akan menderita AIDS. Entah seseorang adalah “carrier sehat” atau tidak, selama dia memiliki virus AIDS dalam tubuhnya maka dia memiliki potensi untuk menularkannya pada orang lain.

Pada pertengahan tahun 1993, para peneliti AIDS melaporkan sesuatu yang cukup mengejutkan.  Dilaporkan bahwa ada sejumlah pelacur yang benar-benar kebal terhadap virus AIDS. Para pelacur ini dinyatakan kebal sebab mereka tidak tertular virus AIDS walaupun selama beberapa tahun ini telah melayani pelanggan yang mengidap virus berbahaya ini. Para pakar sedang meneliti faktor apa gerangan yang membuat para pelacur tersebut kebal. Selanjutnya diamarkan bahwa tidak banyak orang yang “beruntung” seperti mereka ini.

Sejarah menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk memerangi penyakit virus lainnya. Dibutuhkan 40 tahun untuk penelitian dan pembuatan vaksin polio dan 19 tahun untuk membuat vaksin hepatitis B. Negara-negara maju sedang bahu-membahu dalam menemukan obat dan vaksin untuk AIDS yang sampai saat buku ini ditulis, belum juga ditemukan.Sangat jelas bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Dalam soal pencegahan AIDS, ilmu kedokteran maupun norma agama (moral) memberikan pelajaran yang sama, bukan?

Lomba Menulis tentang Otonomi Daerah untuk Pelajar dan Mahasiswa

Lomba Menulis tentang Otonomi Daerah

Setelah berlangsung selama 12 tahun, telah terbukti bahwa otonomi daerah telah banyak membawa kemajuan dalam segala aspek, dan telah membawa perubahan yang signifikan pada banyak daerah Kabupaten dan Kota di Indonesia. Kemajuan daerah-daerah ini sangat penting artinya, karena secara integral akan memberi andil dalam kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara keseluruhan.

Bapak Isran Noor selaku ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan juga selaku Bupati Kabupaten Kutai Timur, memahami betul masalah pelaksanaan otonomi daerah serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong kemajuan daerah-daerah di Indonesia.

Untuk mengetahui dan menyerap lebih banyak lagi aspirasi otonomi daerah, utamanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa, dilakukan sayembara tertulis secara nasional yang dilaksanakan pada tanggal 1 Febuari s/d 31 Maret 2013.

INFORMASI TENTANG
SAYEMBARA NASIONAL MENULIS ESSAY
KETUA UMUM APKASI
PENULISAN OTONOMI DAERAH

1. Lomba dimulai pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2013.

2. Lomba dilakukan melalui pembuatan makalah/karya tulis.

3. Tema karya tulis : Otonomi Daerah untuk Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Dengan sub-sub tema :

    a. Masalah-masalah perkotaan, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, perumahan kumuh, listrik dan air bersih.
    b. Masalah pendidikan dan kesehatan, baik sarana infrastrukturnya, keterjangkauan (Pembayaran maupun jaraknya dari pemukiman), kualitas pelayanannya, dll.
    c. Masalah-masalah sosial, seperti kerusuhan antar etnis, terrorisme dan lain-lain.
    d. Memperjuangkan anggaran untuk pembangunan daerah.
    e. Masalah lingkungan, seperti masalah penghijauan, illegal logging, pengolahan sampah, dan lain-lain.
    f. Menciptakan pemerintahan yang kuat, yang bebas KKN.
    g. Memperkuat ekonomi daerah melalui upaya bidang perikanan, kelautan, pertanian, perkebunan dan kehutanan.
    h. Masalah demokrasi, keadilan dan pemerataan.
    i. Otonomi daerah yang menjamin hubungan antara pusat dan daerah, serta hubungan antar daerah.
    j. Dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan daerah serta penguatan daerah.

4. Sayembara ini dibagi menjadi dua kelompok :

    a. Kelompok siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
    b. Kelompok mahasiswa atau Perguruan Tinggi.

5. Karya tulis diketik pada kertas ukuran folio, dengan jarak ketikan 1,5 spasi. Panjang tulisan maksimal 5 halaman atau maksimal 5000 kata.

6. Untuk bahan penulisan, bacaan wajib adalah :

    a. Buku Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI, karya bapak Ir. H. Isran Noor, M.Si,
    b. Buku Isran Noor dalam perspektif Media.
    c. Kepustakaan lain yang terkait dengan Otonomi, Pembangunan Daerah dan NKRI.

7. Bahan bacaan tersebut dapat diakses pada website www.isrannoor-otoda.com.

8. Naskah makalah dikirim ke Panitia Sayembara melalui e-mail dengan alamat : nkri@isrannoor-otoda.com , selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2013.

9. Pada Bagian kiri atas naskah ilmiah, ditulis :

    a. Nama
    b. Alamat
    c. Tempat/Tanggal lahir
    d. Nama sekolah
    e. Alamat Sekolah

10. Lomba akan dilakukan diseluruh Wilayah Indonesia, dan penilaian dilakukan pada masing-masing Propinsi, dengan catatan :

    a. Propinsi DKI Jakarta :
        - Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi 5 (lima) wilayah penilaian, masing-masing : Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
        - Kelompok Perguruan Tinggi (Mahasiswa) terdiri dari 1 (satu) wilayah lomba.
    b. Propinsi Jawa Barat :
        - Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi dua wilayah lomba, masing-masing : Wilayah Kota Bandung dan Wilayah diluar Kota Bandung.
        - Kelompok perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah lomba.
    c. Propinsi Jawa Tengah :
        - Kelompok siswa terbagi menjadi dua wilayah lomba, masing-masing : Wilayah Kota Semarang dan Wilayah diluar Kota Semarang.
        - Kelompok Perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah lomba.
    d. Propinsi Jawa Timur :
        - Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi tiga wilayah penilaian, yaitu Wilayah kota Surabaya, Wilayah Kota dan Kabupaten Malang dan Wilayah diluar Surabaya dan Malang.
        - Kelompok Perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah penilaian.
    e. Propinsi lainnya di Indonesia :
        - Kelompok siswa SLTA terdiri dari satu wilayah lomba atau satu wilayah penilaian pada masing-masing propinsi.
        - Kelompok mahasiswa atau perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah penilaian pada masing-masing propinsi.

11. Peserta dengan karya tulis terbaik pada masing-masing wilayah akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan dan piagam masing-masing :

    a. Tingkat siswa SLTA pada masing-masing wilayah :
        - Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 3.000.000,-
        - Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 2.500.000,-
        - Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 2.000.000,-
        - Juara harapan 1 : Uang Pembinaan Rp 1.000.000,-
        - Juara harapan 2 : Uang pembinaan Rp 750.000,-
        - Juara harapan 3 : Uang pembinaan Rp 500.000,-
    b. Tingkat Mahasiwa :
        - Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 5.000.000,-
        - Juara 2 : Uang Pembinaan RP 4.000.000,-
        - Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 3.000.000,-
        - Juara harapan 1 : Uang Pembinaan Rp 2.000.000,-
        - Juara harapan 2 : Uang Pembinaan Rp 1.500.000,-
        - Juara harapan 3 : Uang pembinaan Rp 1.000.000,-

12. Seluruh makalah atau karya tulis terbaik (juara 1) pada masing-masing wilayah lomba, baik dari tingkat SLTA maupun tingkat perguruan tinggi, secara otomatis diikutkan menjadi peserta lomba Tingkat Nasional.

13. Sepuluh orang peserta terbaik tingkat nasional, baik dari tingkat SLTA , maupun perguruan tinggi, akan diundang oleh bapak Isran Noor (Ketua APKASI) ke Jakarta untuk menjalani seleksi akhir. Seluruh biaya keberangkatan, pemulangan dari wilayah masing-masing, serta biaya akomodasi dan makan selama berada di Jakarta, akan ditanggung oleh panitia pelaksana.

14. Untuk juara tingkat Nasional, akan disediakan hadiah berupa uang pembinaan masing –masing :

    a. Tingkat siswa SLTA :
        - Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 10.000.000,-
        - Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 7.500.000,-
        - Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 5.000.000,-

    b. Tingkat Mahasiswa :
        - Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 15.000.000,-
        - Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 12.500.000,-
        - Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 10.000.000,-

    c. Seluruh peserta yang meraih juara 1,2 dan 3 tingkat nasional, akan mendapatkan hadiah tambahan berupa 1 Buah iPad dan Piala Ketua Umum APKASI.

15. Jika masih terdapat hal yang kurang jelas dalam pelaksanaan lomba ini, selain dapat ditanyakan melalui e-mail dengan alamat nkri@isrannoor-otoda.com, juga bisa melalui SMS kenomor 08115810888 atau 085391554555

Sumber Tulisan http://isrannoor-otoda.com/info_sayembara.php